
Oleh: Ulul Albab (Ketua ICMI Orwil Jawa Timur)
Assalamualikum ww.
Sahabat-sahabat terbaik di ICMI, organisasi ini adalah rumah kita. Rumah besar yang dibangun dengan idealisme, harapan, dan keinginan untuk menjadi cahaya bagi bangsa. Rumah ini menunggu kita semua untuk hadir, berkontribusi, dan bersama-sama menyalakan pelita.
Sahabat2 terbaik yang dimulyakan Allah, mari kita jujur sejenak. Mungkin ada sebagian dari kita yang mulai merasakan jarak, merasa lelah, bahkan kebingungan. Ada yang perlahan menjauh, bukan karena tidak peduli, tetapi mungkin karena merasa kurang berarti.
Sahabat2 terbaikku, ICMI merindukanmu. Organisasi ini tidak kerren tanpa kehadiranmu. Kita semua tahu, tanpa sinergi dari setiap pengurus, ICMI hanya akan menjadi nama tanpa makna.
Sahabat2 terbaikku. Apa yang membuat kita bergabung di ICMI? Bukankah ada harapan besar untuk melihat bangsa ini lebih baik? Bukankah ada mimpi untuk mengangkat martabat umat melalui ilmu, kolaborasi, dan kerja nyata? Kini saatnya kita bertanya pada diri sendiri: Apakah saya masih bagian dari mimpi besar itu? Apakah saya ingin dikenang sebagai cendekiawan yang turut membangun peradaban?
Sahabat2 terbaik yang dimulyakan Allah.ICMI adalah tempat bagi setiap kita untuk bergerak dan berbuat. Rumah ini akan bersinar jika kita kembali hadir dengan semangat baru, melalui berbagai kiat, inisiatif, atau sejuta kreasi.
Teknologi telah mendekatkan kita semua. Lewat grup diskusi, pertemuan virtual, atau aplikasi organisasi, kita dapat saling berbagi gagasan dan mendukung langkah satu sama lain. Komunikasi yang aktif menciptakan sinergi yang memperkuat kebersamaan.
Dengan semangat baru kita bisa merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang relevan, yang mampu menyatukan kita kembali. Seminar bisnis,misalnya. Atau forum kajian Islam, atau pelatihan kepemimpinan, semuanya adalah ruang di mana kontribusi kita semua bermakna. Ide-ide segar dari setiap pengurus akan memperkaya langkah besar ICMI.
Mungkin kita kembangkan cara baru dengan saling memberi apresiasi. Kita pastikan bahwa setiap langkah sekecil apapun yang kita ambil akan membawa arti besar. Ketulusan untuk saling mengapresiasi akan menumbuhkan semangat yang lebih kuat di antara kita. Tidak ada usaha yang sia-sia, terutama ketika Allah menjadi saksi dari kerja keras kita.
Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa setiap kita adalah pemimpin. Setiap kita adalah unsur kepemimpinan yang sangat berarti. Di ICMI, kepemimpinan adalah tentang memberi makna bagi sesama. Bukan tentang posisi dan kedudukan. Dengan memberi contoh dan pelayanan terbaik, setiap kita dapat menjadi inspirasi. Dan itu adalah fungsi kepemimpinan yang sebenarnya. Mari kita yakinkan dalam diri masing-masing bahwa kepemimpinan yang lahir dari ketulusan akan membawa perubahan nyata. Perubahan besar yang penuh makna.
Sesekali kita memang perlu melakukan evaluasi. Tapi bukan untuk mencari kesalahan, apalagi menstigma dan mencari kambing hitam. Kita pastikan bahwa evaluasi hanyalah sebagai Proses Pembelajaran. Sekali lagi, evaluasi bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk terus berkembang. Merayakan keberhasilan dan mempelajari kekurangan adalah cara kita untuk memperkuat pijakan bersama. Evaluasi rutin memastikan langkah kita selalu relevan dan berdampak secara signifikan.
Sahabat-sahabat terbaikku, mari kita renungkan: Apakah kita ingin dikenang sebagai generasi pengurus yang membangkitkan kembali ICMI, atau justru sebaliknya? Setiap langkah kecil kita hari ini akan menentukan arah besar organisasi ini di masa depan.
ICMI adalah wadah yang besar, tetapi kebesarannya hanya berarti jika kita mengisinya dengan keikhlasan dan semangat. Mari kita kembalikan cinta kita pada organisasi ini. Mari bangkit bersama, menyatukan langkah untuk menjadikan ICMI lebih berdaya guna.
Surat ini adalah panggilan hati untuk kita semua. Sebuah undangan untuk kembali menghidupkan api yang mungkin sempat redup. Karena bersama-sama, kita bukan hanya membangun ICMI, tetapi juga merawat harapan bangsa. Bukankah ini yang dulu mempersatukan kita?
Mari kita renungkan: Apakah kita ingin dikenang sebagai generasi pengurus yang membangkitkan kembali ICMI, atau justru membiarkannya kehilangan arah? Langkah kecil kita hari ini adalah pijakan bagi masa depan yang besar.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Muhammad Iqbal, seorang filsuf besar dunia Islam: “Bangkitlah seperti matahari yang membawa cahaya bagi setiap jiwa yang gelap; jadilah angin yang mengusir awan keraguan dan ketidakpastian.”
Kitalah cahaya itu. Kita adalah angin pembawa harapan bagi ICMI. Jangan biarkan organisasi ini berjalan tanpa ruh keikhlasan kita. ICMI merindukan kehadiran, cinta, dan semangat kita. Mari satukan langkah, hidupkan kembali api perjuangan, dan pastikan ICMI menjadi lentera peradaban.
Wassalamu’alaikum WW.
Ulul Albab