SERANG, (icmibanten.or.id) – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 13 Universitas Bina Bangsa resmi memulai program pengabdian masyarakat di Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan sosial di tingkat lokal. Kelompok ini terdiri dari mahasiswa lintas program studi yang siap menjalankan berbagai kegiatan edukatif, teknologi, pendidikan, kesehatan, hukum, sosial, keagamaan dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan Kelurahan Pageragung.

Dalam pelaksanaannya, KKM 13 membawa sejumlah program unggulan seperti pelatihan UMKM dengan pembuatan teknologi  seperti mesin produksi untuk memudahakan kegiatan, edukasi lingkungan dengan penanaman seribu pohon, pendampingan belajar anak, kegiatan keagamaan berupa mengajar mengaji untuk anak-anak setiap hari setelah maghrib. Seluruh kegiatan dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, serta melibatkan peran aktif warga agar tercipta kolaborasi yang berkelanjutan. Program-program ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam pembangunan lingkungan. Terdiri dari mahasiswa lintas program studi ini mengusung semangat “Pemberdayaan Mayarakat Melalui Cipta Inovasi, Rekam Jejak, Kebermanfaatan, Hirilisasi dan Aksi Nyata Menuju Desa Tangguh.” Kami hadir dengan berbagai program kerja yang menyasar kebutuhan masyarakat secara langsung, seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan UMKM, kegiatan pendidikan anak, serta pengelolaan lingkungan berbasis partisipatif.

Pada tanggal 7 Juli 2025, kehadiran mahasiswa UNIBA disambut dengan baik oleh lurah pageragung yaitu bapak Mochamad Nafirin, SE., M.Si dan berharap dalam kegiatan pengapdian kepada masyarakat ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kesadaran dan keterlibatan warga dalam pembangunan lokal. Dengan ini juga dosen pembimbing lapangan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi tugas akademik, namun juga momen pembelajaran sosial yang mendalam bagi mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa belajar langsung dari masyarakat dan memberi kontribusi yang relevan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai kewajiban akademik, tetapi juga sebagai pengalaman pembelajaran sosial yang bermakna. Dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Kelurahan Pageragung. Selain itu, mahasiswa juga dapat memperoleh wawasan dan keterampilan baru dari proses interaksi langsung dengan masyarakat. Program-program ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam pembangunan lingkungan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *