(icmibanten.or.id) Serang, (21/10) — Suasana penuh keceriaan dan tawa anak-anak mewarnai aula UPT Pendidikan Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Kegiatan Lomba Dongeng Anak TK Tingkat Kota Serang yang digelar oleh Pengurus IGTKI – PGRI Kota Serang pada Senin (20/10/2025) berlangsung sukses dan meriah.

Kegiatan tahunan ini menjadi ajang bagi para guru taman kanak-kanak se-Kota Serang untuk menampilkan kreativitas dalam bercerita dan menumbuhkan karakter anak sejak usia dini melalui dunia dongeng.

Hadir sebagai dewan juri yang berkompeten di bidangnya, antara lain Indra Martha Rusmana, pendongeng dan motivator dari Motor Motivator; M. Agung Gumelar, pendongeng dari Rumah Dunia; serta Hj. Yeti, Penasehat IGTKI – PGRI Provinsi Banten.

Menurut Een Hendrawati, Pengawas TK Kota Serang, panitia sengaja menghadirkan juri dari luar agar penilaian lebih objektif.

“Kami ingin memberikan penilaian yang transparan, profesional, dan meminimalisir pandangan adanya keberpihakan. Dengan menghadirkan juri dari luar, kami berharap hasilnya benar-benar mencerminkan kualitas peserta,” ujar Een.

Dalam kesempatan wawancara, Indra Martha Rusmana menyampaikan bahwa dongeng memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk karakter anak.

“Dongeng itu bukan sekadar hiburan, tapi media pendidikan moral yang halus. Melalui dongeng, anak belajar tentang kejujuran, keberanian, dan kasih sayang tanpa merasa digurui,” jelasnya.

Indra juga membagikan beberapa tips mendongeng yang menarik bagi anak-anak, yaitu:

  1. Gunakan ekspresi wajah dan intonasi suara yang hidup agar anak merasa terlibat.
  2. Libatkan anak dalam alur cerita, misalnya dengan bertanya atau meminta mereka menirukan suara tokoh.
  3. Sisipkan pesan moral sederhana yang mudah diingat, seperti “berbagi itu indah” atau “jujur membuat bahagia”.
  4. Gunakan alat peraga sederhana agar dongeng lebih menarik secara visual.
  5. Ceritakan dengan hati, bukan hanya dengan mulut — karena anak-anak bisa merasakan ketulusan.

“Dongeng adalah jembatan cinta antara guru dan murid. Kalau disampaikan dengan hati, pesan-pesan kebaikan akan menancap kuat di jiwa anak,” tambah Indra.

Eva Syarifatunia, Ketua IGTKI – PGRI Kota Serang, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme para peserta dan dukungan dari seluruh pihak.

“Guru TK bukan hanya pendidik, tapi juga seniman. Melalui dongeng, guru bisa menyampaikan nilai-nilai luhur kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak-anak bisa mengikuti gaya gurunya dalam mendongeng,” ungkap Eva.

Eva menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi bentuk refreshing edukatif bagi guru.

“Guru TK butuh ruang berekspresi agar bisa terus kreatif. Dongeng mengajarkan banyak hal: ekspresi, empati, dan nilai moral. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi guru di seluruh Kota Serang, sehingga ke depan akan hadir talenta muda dari anak-anak TK untuk memberikan dongeng,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan Lomba Dongeng Anak TK ini diikuti oleh perwakilan anak TK dari seluruh kecamatan di Kota Serang. Para peserta menampilkan beragam cerita rakyat, legenda, hingga dongeng modern dengan gaya dan pendekatan yang kreatif.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang berkelanjutan, karena dongeng adalah bagian penting dalam pendidikan karakter anak usia dini,” tutup Eva.

Sementara itu, Hj. Yeti Herayati, Penasehat IGTKI – PGRI Provinsi Banten, mengapresiasi semangat para peserta.

“Lomba ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana guru bisa terus mengembangkan kreativitasnya dalam mendidik anak-anak usia dini,” tuturnya.

Pada sesi pengumuman, didapatkan juara dalam lomba dongeng anak TK ini, yaitu juara 1 dari TK Penabur Serang, juara 2 dari TK DAI, dan juara 3 dari TK Raudhoh.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *