Pemberdayaan Ekonomi Warga Lewat Sentuhan Ilmu dan Kepedulian

SERANG, (icmibanten.or.id) – Semangat pemberdayaan desa kembali menyala lewat aksi nyata mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Serang. Kali ini, Kelompok 74 Desa Kebon Cau, Kecamatan Pamarayan, Banten, melakukan kunjungan pendampingan dan studi lapangan ke dua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah lama menjadi penggerak ekonomi desa: perajin anyaman bambu dan pembuat makanan tradisional opak.

Kunjungan yang dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2025, itu menjadi salah satu bentuk realisasi program kerja bidang ekonomi dan UMKM yang diusung kelompok KKM. Kegiatan berlangsung dengan hangat dan penuh antusiasme, baik dari pihak mahasiswa, pelaku usaha, maupun pemerintah desa.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa tak sekadar melihat-lihat. Mereka aktif berdialog, mencatat proses produksi, mengenali tantangan pemasaran, hingga menawarkan masukan terkait inovasi kemasan dan strategi digital marketing.

Ketua Kelompok 74, Ezkcy, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mahasiswa untuk hadir di tengah masyarakat dan belajar langsung dari para pelaku usaha. “Kami melihat potensi UMKM di Desa Kebon Cau luar biasa, terutama anyaman dan opak yang khas. Namun, masih banyak yang perlu didukung, terutama dari sisi pemasaran dan pengemasan. Kami berharap pendampingan ini bisa memberi dampak nyata,” ujarnya.

Pendampingan ini disambut baik oleh pelaku usaha, Ibu Sari, yang memproduksi opak secara turun-temurun. “Saya senang sekali didatangi anak-anak mahasiswa. Mereka bantu buat desain label, kasih ide jualan online. Saya biasanya hanya titip ke warung-warung, tapi sekarang saya mulai paham cara promosi di media sosial,” tutur Ibu Sari sambil tersenyum.

Senada dengan itu, Bapak Rohman, pengrajin anyaman bambu, juga mengungkapkan rasa terima kasih. “Selama ini kami produksi seadanya. Setelah berdiskusi dengan mahasiswa, kami jadi tahu selera pasar kekinian. Ada juga yang bantu bikin katalog produk sederhana. Saya harap ke depan bisa tambah maju,” ujarnya.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Bapak Ende, ST., M.AB., menjelaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya bagian dari program kerja, tetapi juga wujud dari pendidikan berbasis pengabdian. “KKM bukan hanya rutinitas akademik, tapi sarana membumikan ilmu dan membangun kepedulian sosial. Mahasiswa belajar dari realita lapangan, dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung. Ini simbiosis yang menguatkan,” ujarnya.

Kepala Desa Kebon Cau, Bapak Armin, turut mengapresiasi kehadiran mahasiswa. “Kami merasa terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Kehadiran mereka bukan hanya menambah semangat warga, tapi juga memberi warna baru dalam pemberdayaan ekonomi desa. Harapannya, kegiatan ini berkelanjutan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kunjungan.

Sebagai penutup, kegiatan KKM Kelompok 74 UNIBA ini menunjukkan bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat bukanlah utopia. Ia nyata, hidup, dan bisa berkembang jika dijalankan dengan hati, semangat belajar, dan kepedulian.

Mahasiswa datang bukan sebagai penyuluh belaka, tapi sebagai mitra belajar bersama warga. Dan di Desa Kebon Cau, benih kebaikan itu tampaknya mulai tumbuh subur.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *