Pandeglang – Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menggelar Wisuda Sarjana dan Magister ke-33 di Gedung Serbaguna K.H. Muhammad Irsjad Djuwaeli. Sebanyak 530 wisudawan dan wisudawati resmi dilepas dalam Sidang Terbuka Senat dengan tema “Generasi Digital Berkarakter Islami.”

Gedung Serbaguna K.H. Muhammad Irsjad Djuwaeli menjadi lokasi pelaksanaan wisuda yang berlangsung khidmat. Kegiatan ini menandai berakhirnya masa studi para lulusan sekaligus awal pengabdian mereka di tengah tantangan era digital. Kehadiran orang tua dan keluarga wisudawan menambah suasana kebanggaan sepanjang prosesi berlangsung.

Wisuda ke-33 UNMA Banten dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah. Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, hadir melalui video conference. Gubernur Banten Andra Soni diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Banten, Deni Hermawan, M.Si., S.M., M.A.P.

Turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah IV yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu LLDIKTI Wilayah IV, Agus Gumilar, S.T., M.Kom.

Dalam sambutannya, Menteri Transmigrasi Dr. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan pesan kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa pencapaian Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi yang mampu menguasai teknologi tanpa meninggalkan karakter.

“Generasi digital harus tetap berpegang pada nilai akhlakul karimah. Ilmu dan teknologi harus digunakan untuk memanusiakan manusia, bukan semata mengejar materi,” ujarnya.

Ia juga mendorong para lulusan untuk terus belajar dan beradaptasi menghadapi perubahan, dengan menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai landasan moral di tengah arus globalisasi dan disrupsi digital.

Rektor Universitas Mathla’ul Anwar, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si., dalam laporan akademiknya menyampaikan bahwa 530 lulusan berasal dari berbagai fakultas, yaitu 46 lulusan Fakultas Agama Islam, 74 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 103 Fakultas Hukum, 78 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 71 Fakultas Teknologi dan Informatika, 119 Fakultas Sains, Farmasi dan Kesehatan, serta 39 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Andriansyah menegaskan komitmen UNMA dalam mencetak generasi digital berkarakter Islami. Menurutnya, tantangan era digital tidak cukup dijawab dengan penguasaan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan fondasi moral dan etika Islami, baik di kehidupan nyata maupun di ruang digital.

Ia menambahkan bahwa teknologi harus dimanfaatkan sebagai sarana kebaikan. Mahasiswa didorong menggunakan ruang digital untuk pembelajaran, dakwah, dan kegiatan positif dengan menjunjung prinsip tabayyun dalam menghadapi hoaks dan konten negatif.

Rektor juga memaparkan capaian kelembagaan UNMA yang terus meningkat. Saat ini UNMA berstatus akreditasi Baik Sekali, memiliki 7 fakultas, 21 program sarjana, dan 2 program magister. UNMA juga memperoleh kepercayaan pembukaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) serta memiliki satu program studi terakreditasi Unggul.

Kepercayaan publik terhadap UNMA turut ditunjukkan melalui penerimaan hampir 2.000 mahasiswa baru, dukungan program KIP Kuliah, program 1 Desa 1 Sarjana, serta pembukaan program studi baru. Hal tersebut menempatkan UNMA sebagai mitra strategis pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Banten.

Di bidang riset dan pengabdian masyarakat, UNMA memperoleh pendanaan hibah lebih dari Rp1,6 miliar. Capaian ini menempatkan UNMA pada peringkat ke-2 di Provinsi Banten dan peringkat ke-11 di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV. Prestasi mahasiswa juga tercatat di tingkat nasional melalui partisipasi dan keberhasilan dalam PIMNAS, PKM, serta berbagai kompetisi nasional lainnya.

UNMA juga menegaskan perannya dalam pengabdian sosial melalui penguatan sarana ibadah, kolaborasi pertanian rakyat, dan pelibatan masyarakat sekitar dalam berbagai program kampus.

Melalui Wisuda ke-33 ini, UNMA secara resmi menyerahkan 530 lulusan kepada masyarakat sebagai sarjana dan magister yang diharapkan mampu berkolaborasi, mengabdi, dan menjaga nama baik almamater.

Acara wisuda turut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar K.H. Embay Mulya Syarief, Ketua ICMI Provinsi Banten Dr. Ir. Eden Gunawan, M.M., IPU., ASEAN Eng., Sekretaris Kopertais Wilayah DKI Jakarta dan Banten Dr. Abdul Muin, M.Pd., Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi, serta tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar K.H. Embay Mulya Syarief menegaskan bahwa UNMA merupakan bagian dari ikhtiar panjang Mathla’ul Anwar dalam mengembangkan tradisi keilmuan Islam yang berpadu dengan nilai kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa gelar akademik harus menjadi amanah untuk mengabdi dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Momen wisuda juga diisi dengan penyerahan beasiswa pendidikan oleh Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi kepada dua lulusan terbaik dari Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam untuk melanjutkan studi Magister (S2) di Universitas Mathla’ul Anwar.

Penyerahan beasiswa tersebut menjadi bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap keberlanjutan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang berprestasi.

Wisuda ke-33 UNMA Banten menegaskan komitmen universitas dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga karakter Islami dalam menghadapi dinamika era digital.***

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *